Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang karangsambung, kebumen. Lokasinya kira-kira 20 km keutara dari pusat kota kebumen. Disana kita bisa melihat bukti-bukti proses tektonik lempeng... selengkapnya....
SEJARAH GEOLOGI KARANGSAMBUNG
KEBUMEN
Kawasan Karangsambung merupakan laboratorium
alam terbaik dimana berbagai jenis batuan dengan lingkungan pengendapan atau
pembentukan yang berbeda-beda dapat ditemukan di sini.Karangsambung merupakan
pertemuan antara lempeng samudra Hindia Australia dengan lempeng benua
Eurasia.Jejak tumbukan kedua lempeng tersebut mulai 117 juta tahun yang lalu
(zaman kapur/crestasius ) dapat ditemukan disini dalam bentuk singkapan
macam-macam batuan dan kenampakan morfologinya yang menjadikan tempat ini
menjadi blackbooknya alam,serta konsep tektonik lempeng dapat di pelajari dan
dibuktikan disini.
Ada berbagai macam batuan beku disini
seperti gabro, basalt, andesit, peridotit,
diabas, dasit dan sebagainya. Batuan metamorfosa seperti fillit, gneiss, skis
hijau, hornfels, skis mika yang merupakan batuan tertua di jawa, blue schist
dan eklogit yang merupakan batuan metamorfosa regional derajat yang sangat
tinggi. Batuan sedimen klastik, non-klastik, biokimia juga ada di
karangsambung,seperti gamping merah yang berselingan dengan rijang yang
berasosiasi dengan lava bantal / pillow
lava yang terbentuk di laut dalam (dasar samudra) dari pembekuan magma basa
pada Mead Oceanic Ridge (MOR) atau
punggungan tengah samudra, Scally clay
breksi vulkanik, konglomerat, batupasir, batugamping numulites dan sebagainya
juga ditemukan di karang sambung.
Jika dilihat dari puncak bukit Wagirsambeng
terlihat rangkaian pegunungan yang membentuk tapal kuda yang berlembah di
tengahnya yng merupakan hasil proses geologi sehingga ada pembalikan topografi,
yang dahulu puncak antiklin sekarang menjadi lembah, dan yang dulunya lembah
sinklin sekarang menjadi pncak gunung, jika kita tarik garis pertolongan akan
ada kenampakan bahwa dulunya adalan antiklin yang menunjam.
Kompleks melange (merupaakan kumpulan dari
berbagai jenis, umur, lingkungan pembentukan yang berbeda-beda) Ini adalah
produk yang dihasilkan subduksi antara lempeng samudra Hindia Australia dengan
lempeng benua Eurasia yang terdapat pada masa dasar scally clay / lempung
bersisik (batulempung yang tergerus kuat karena terbentuk pada zona tumbukan
lempeng/subduksi). Blok-blok batuan dengan berbagai ukuran dari beberapa
centimeter hingga ratusan meter mengambang atau tertanam diatas batulempung
bersisik tersebar luas sesuai arah gerusan. Di kompleks melange hukum-hukum
geologi tidak terpakai.
Geologi daerah karangsambung
Ø PETROLOGI
Jika
bicara mengenai batuan kita harus terlebih dahulu mengetahui asal batuan
(protolit) ataupun lingkungan terbentuk.
Misalnya batuan sedimen, gamping numulites kita harus berfikir “laut dangkal”
sebagai tempat terbentuk, dan bebas dari
aktivitas vulkanism, karena aktivitas
vulkanism menyebabkan air menjadi keruh dakibat material hasil aktivitas
vulkanism tersebut, ini menyebabkan hewan-hewan laut dangkal tidak bisa tumbuh,
dengan kata lain batu gamping terbentuk jika gunung api telah mati atau tidak
ada aktivitas vulkanism.
Jika
bicara mengenai batuan beku, kita harus mengetahui lingkungan tektoniknya, misalkan
BB lava bersruktur bantal (Pillow Lava)
kita harus berfikir laut dalam, lantai samudra, punggungan tengah samudra atau MOR, batuan ini sering berasosiasi
dengan batu gamping merah yang berselingan dengan rijang.
Jika
bicara batuan metamorf, kita haruslah mengetahui batuan asal (protolith) apakah batuan Sedimen, batuan
Beku, batuan Metamorf, dan juga harus mengetahui pressure dan temperaturnya. Misalkan
skis mika yang merupakan batuan Ubahan dari batuan Sedimen pasir kuarsa yang
mengalami perubahan tekanan dan suhu, tetapi tekanan lebih tinggidaripada
suhunya.ataupun hornfels yang merupakan batuan Ubahan dari batulempung di
daerah intrusi magma.
Ø STRATIGRAFI
Sebagai
tempat tersingkapnya kompleks melange Luk Ulo yang berumur kapur, Stratigrafi
daerah karang sambung tersusun oleh batuan tersier dan pra-tersier . Batuan pra
tersier Karang Sambung dikenal sebagai kompleks melange Luk Ulo, Kompleks ini
terdiri dari blok – blok batuan batuan pelagis
– hemipelagis, BB basaltis, dan batuan Metamorf yang tercampur secara
tektonik dalam matrik batuan pelitik.
Ø STRUKTUR
Pada
umumnya kompleks melange Luk Ulo menunjukan struktur yang khas, yakni struktur
boudine. Struktur ini dihasilkan oleh proses tektonisme, dimana ketika terjadi
kompresi batuan yang lebih kompeten
terfragmentasi membentuk blok – blok berbentuk boudine, sementara batulempung
hitam yang inkompeten menjadi massa
dasar (matrik) yang tergerus. Komposisi antara blok – blok ini tidak seragam.
Disebelah utara blok-blok lebih dominan dibandingkan matrikny disebut “Melange Seboro”. Sedang disebelah
selatan massa dasar lebih dominan dibandingkan blok-bloknya disebut “Melange Jatisamit”
Bagian
utara blok-bloknya didominasi batuan metamorf, rijang yangberselingan dengan
gamping merah, dan basal. Matriknya lebih sedikit sehingga sebagian besar
blok-bloknya saling bersentuhan. Kontak antar blok ditandai dengan sesar
atauoun zona-zona gerusan (Shear Zone).
Pengukuran orientasi sesar menunjukan arah umum timur-timur laut – barat-barat
daya. Sesarnya memotong blok beserta matriknya.
Ø FORMASI
v Formasi Bulukuning dan kompleks larangan ( usulan dari C Prasetyadi dosen UPN )
Terdapatnya
formasi bulukuning yang berumur eosen
awal menunjukan bahwa pada saat formasi ini diendapkan proses subduksi yang
menghasilkan melange lukulo sudah tidak aktif dan daerah bagian utara cekungan
laut dangkal dimana formasi bulukuning diendapkan. Sementara di bagian selatan
masih terdapat bekas palung subduksi kapur yang berupa cekungan sempit dan
dalam yang menghasilkan formasi
karangsambung dan kompleks larangan.
Kenampakan
terdeformasi dari kompleks larangan dan formasi karangsambung serta formasi
bulukuning yang merupakan batuan metasedimen menunjukan bahwa setelah
pengendapan formasi karangsambung dan kompleks
larangan di daerah lukulo terjadi proses deformasi yakni proses deformasi subduksi pada
kapur-pleosen dan deformasi pos subduksi
pada eosen akhir – oligosen awal. Sebelum terjadinya subduksi oligosen – miosen
yang menghasilkan busur vulkanik Old
Andesit Formation (OAF) di sepanjang pegunungan selatan jawa.
Ø TEKTONIK
LEMPENG
Pelaku tektnik lempeng adalah
continental crust dan oceanic crust.
<
Convergen : 2 lempeng saling bertabrakan
dapat berupa subduksi { lempeng benua dan lempeng samudra ( menunjam
akibat berat jenis yang lebih besar)} coalisi lempeng benua dengan lempeng
benua.ini menghasilkan suatu polyhistory.
·
Divergen
: 2 lempeng saling berpisah (
punggungan tengah samudra).
·
Transform : 2 lempeng saling berpapasan .
Tumbukan
antar lempeng ( subduksi ) dapat jika
terjadi coalition ini berarti jika sekarang ada tumbukan antar lempeng benua +
lempeng benua berarti sebelum itu sudah terjadi subduksi terlebih dahulu, contoh
rangkaian pegunungan himalaya, jadi
pegunungan himalaya adalah makam laut. Lempeng samudra pasti membawa “
penumpang gelap “ ( gunung bawah laut, suatu daratan umumnya lempeng benua). penumpang
gelap ini lah yang menyumbat tumbukan kedua lempeng sehingga dapat berhenti.
Jika tidak ada “ penumpang gelap” maka subduksi akan lancar tanpa terganggu
sehingga tidak akan berhenti.